Dikarenakan agresi militer yang dilakukan pihak Rusia ke Ukraina, Activision Blizzard dan Epic Games memutuskan untuk memblokir penjualan gim di Rusia
Beberapa penerbit dan pengembang gim telah melakukan pemblokiran penjualan dan gamer dari wilayah Rusia. Hal ini dilakukan setelah pihak pemerintah Rusia memutuskan melakukan agresi militer ke Ukraina.
Namun, beberapa waktu lalu, dua pengembang dan penerbit gim besar, Activision Blizzard dan Epic Games mengumumkan bahwa mereka memutuskan mengambil protes bersama dengan perusahaan lain.
Keduanya memutuskan untuk ikut menangguhkan penjualan gim mereka di Rusia. Pemberitaan ini mencuat setelah sebuah surat karyawan yang diterbitkan masing-masing perusahaan diumumkan ke publik.
Selain menangguhkan penjualan gim, presiden dan chief operating officer Activision Daniel Alegre juga mengatakan bahwa mereka akan menghentikan transaksi mikro di dalam gim untuk sementara waktu.
Di sisi lain, Epic Games mengatakan pihaknya juga menghentikan transaksi di dalam negeri. “Epic menghentikan perdagangan gim dengan Rusia sebagai tanggapan atas invasi mereka ke Ukraina,” kata perwakilan Epic Games, seperti dikutip dari laman Engadget (7/3).
“Kami tidak memblokir akses untuk alasan yang sama dengan alat komunikasi lainnya yang tetap online, karena dunia bebas harus menjaga semua jalur dialog tetap terbuka.”
Meski mereka mengatakan akan menyetop penjualan gim, namun tidak diketahui apakah mereka juga akan melarang pembelian dalam gim seperti Activision Blizzard. Selain itu, baik Activision maupun Epic tidak menyebutkan apakah Belarus juga akan terkena dampaknya atau tidak.
