Bloomberg mengatakan Activision tidak akan merilis gim baru Call of Duty pada 2023 mendatang karena performa judul terakhir yang tidak memenuhi harapan.
Activision dilaporkan tidak akan merilis gim baru dari waralaba Call of Duty pada 2023 mendatang. Menurut laporan Bloomberg melalui DigitalTrends (23/2), ini tahun pertama dalam dua dekade tanpa rilisan baru dari waralaba Call of Duty. Menurut laporan, ada banyak alasan termasuk sekuel terakhir yang tidak memenuhi harapan perusahaan.
“Perusahaan akhirnya menunda untuk mengenalkan judul baru setelah entri sebelumnya tidak memenuhi harapan, membuat beberapa eksekutif percaya bahwa mereka memperkenalkan versi baru terlalu cepat,” kata Bloomberg. “Keputusan itu tidak terkait dengan kesepakatan Activision untuk menjual dirinya ke Microsoft Corp. seharga USD69 miliar.”
Seperti dikatakan di atas, absennya Call of Duty ini tidak berhubungan dengan proses akuisisi perusahaan. Untuk menutupi kekosongan, perusahaan disebutkan akan meluncurkan judul free-to-play untuk 2023. Treyarch, salah satu pengembang Call of Duty dilaporkan mengalihkan fokus ke proyek gim baru.
Terlepas dari itu, pembelian Microsoft atas Activision dapat mengubah rencana judul utama berikutnya. Finalisasi kesepakatan akuisisi ini akan dilakukan pada musim panas 2023. Microsoft sebelumnya mencatat, Call of Duty akan tetap hadir di platform non-Xbox hingga 2023. Di tahun berikutnya, Call of Duty kemungkinan akan menjadi gim eksklusif di seluruh platform Xbox.