Dampak Invasi Ke Ukraina, AMD & Intel Hentikan Ekspor Chip Ke Rusia

Chipset Intel Untuk Alder Lake Bakal Jadi Seri Paling Lengkap, Siap Dukung  PCIe 5.0 & DDR5 - Murdockcruz

Perang berdampak pada banyak hal, termasuk dunia teknologi. Sebagaimana invasi Rusia ke Ukraina yang dikecam banyak pihak, sanksi perdagangan kini mulai berlaku. Contohnya, AMD dan Intel dilaporkan menangguhkan pengiriman chip mereka ke Rusia. Pembatasan jadi bagian dari sanksi perdagangan yang sedang berlangsung yang diterapkan oleh pemerintah AS setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sebagaimana diungkap RBC dua produsen semikonduktor terbesar AS kini telah menghentikan pengiriman chip industri ke negara itu. Jadi, stok ketersediaan prosesor untuk dua merk ini pasti sangat terbatas, entah untuk desktop, peralatan untuk keperluan server atau apapun yang membutuhkan chip, Laptop juga bisa terkena imbasnya.

“Perusahaan memantau dengan cermat situasi dan menegakkan sanksi yang berlaku dan aturan kontrol ekspor, termasuk sanksi baru yang dikenakan oleh OFAC dan aturan yang dikeluarkan oleh BIS,” kata juru bicara Intel di Rusia.

Larangan ini tentu saja akan memberikan kerugian bagi perorangan, perusahaan dan lembaga pemerintah Rusia, yang banyak di antaranya mengandalkan desain semikonduktor asing untuk menjalankan sistem penting. Meskipun, Rusia punya niat untuk mengganti perangkat keras buatan asing dengan miliknya sendiri, hanya saja upaya ini belum berhasil. Elbrus-8C, CPU yang dirancang Rusia, gagal lulus uji stres industri baru-baru ini.

Selain konsekuensi ekonomi, pembatasan perdagangan ini dapat melemahkan kemampuan perang siber Rusia. Sebagaimana tindakan  baru-baru ini terhadap Ukraina, peretas Rusia telah dikaitkan dengan serangan cyber yang dilakukan di Amerika Serikat, Prancis, Polandia, Jerman, dan Korea Selatan, termasuk serangan besar terhadap Olimpiade Musim Dingin 2018.

Ada tekanan yang semakin besar bagi perusahaan AS untuk membatasi produk dan layanan mereka di Rusia. Meta, Google, dan Twitter juga mengumumkan pembatasan pada media pemerintah Rusia yang melarang mereka membuat iklan atau memonetisasi konten.

Disisi lain, Wakil Perdana Menteri Ukraina mentweet di CEO Apple Tim Cook pada hari Jumat, meminta mendesaknya untuk memblokir Apple App Store untuk warga Federasi Rusia. Apple belum secara terbuka mengomentari permintaan tersebut.

TSMC yang jadi bagian dari salah satu produsen semikonduktor terbesar di dunia juga menyatakan bahwa mereka akan mematuhi aturan kontrol ekspor di Rusia. Setelah larangan berjalan lancar, Rusia harus mencari sumber lain untuk rantai pasokan semikonduktornya, seperti negeri Tiongkok.

Vestibulum ante ipsum

Vestibulum ac diam sit amet quam vehicula elementum sed sit amet dui. Donec rutrum congue leo eget malesuada vestibulum.

id-modZ