NVIDIA GeForce RTX 3050 kini udah resmi tersedia. Performa yang saya baca dari beberapa reviewer ternama cukup positif, khususnya untuk gaming di 1080p. Tapi kalo harga? Nilainya lebih besar dibanding harapan gamer yang menginginkan harga pas atau setidaknya mendekati MSRP.
Sebagai contoh, rata-rata penjual di beberapa marketplace ternama membandrol RTX 3050 di kisaran 8 jutaan. Dan bukan tanpa alasan mengapa harga meroket tinggi, di luar aja juga mencapai nilai sekitar $450 atau kisaran 6.4 jutaan.
Jadi, jika udah ditambah dengan pajak dan lain-lain, maka bisa diwajarkan jika harganya mencapai nilai tersebut. Apa yang enggak wajar justru harga VGA yang masih belum waras hingga hari ini. Pasokan komponen yang terbatas dan shortage chipset global masih jadi kendala.
Mereka yang berharap VGA terbaru ini bisa mencapai nilai 5 jutaan tampaknya jauh terpenuhi. Masih ada kendala untuk memiliki nilai tersebut, kecuali jika pasokan melimpah dan ada pilihan lain yang lebih murah dengan kinerja tinggi.
Tapi overall performa bisa sangat baik, khususnya buat kalian yang menginginkan performa VGA yang sedikit mendekati RTX 2060 dan punya banyak fitur menjanjikan. Dari sisi spesifikasi aja udah cukup powerful.
| Spesifikasi inti | Nvidia GeForce RTX 3050 |
| Base Clock (GHz) | 1.55 |
| Boost Clock (GHz) | 1.78 |
| Shaders | 2,560 CUDA Cores |
| VRAM | 8 GB GDDR6 |
| Bus Width | 128-Bit |
| Ray Tracing Accelerators | 20 |
| Tensor Cores | 80 |
| L3 Cache (MB) | – |
| Pixel Rate (GP/s) | 85.30 |
| Texture Rate (GT/s) | 142.20 |
| Half-Precision Performance (TFLOPS) | 9098 |
| Single-Precision Performance (TFLOPS) | 9098 |
| Graphics Card Power (Watts) | 130 |
| Slots | 1x HDMI, 2x DisplayPort |
| SRP | $249 |
| Launch Date | January 27, 2022 |
Betapa tidak, GeForce RTX 3050 punya VRAM sebesar 8GB GDDR6 dengan lebar memori bus sebesar 128-bit. CUDA Cores mencapai 2560 dengan clockspeed up to 1.780 Mhz. Apa yang menarik, ini menjadi seri pertama yang membawa dukungan Ray tracing dan fitur istimewa lainnya yang dibawa NVIDIA, seperti Ray tracing, Reflex, DLSS dan sebagainya.
Jadi, benefitnya banyak buat gamer yang pengen memaksimalkan kualitas grafis in-game tanpa perlu khawatir banyak kendala. Contoh, Ray tracing dan DLSS bisa jadi combo ampuh untuk gamer yang ingin fitur lebih baik dalam visual dengan framerate enggak drop terlalu signfikan.
Tapi mengenai pertanyaan, Worth it enggak buat didapetin? Kami rasa pilihan ini bisa cocok ketika melihat performa overall, khususnya untuk gaming di 1080p. Konsumsi daya juga bisa lebih nyaman tanpa harus khawatir memakan daya jauh lebih besar.
Cuma kalo harga sih itu relatif. Harapan masih belum dipenuhi ketika kita semua menginginkan nilai yang benar-benar terjangkau. Tapi jika melihat harga VGA hari ini yang masih enggak normal, mungkin bisa diwajarkan? Gimana menurut kalian.
