Jepang berencana mendirikan basis manufaktur domestik yang akan memproduksi chip berbasis proses 2nm yang canggih. Negara tersebut juga akan bekerja sama dengan AS untuk membantu mewujudkan rencana ini pada tahun 2025 mendatang.
Menurut laporan NikkeiAsia, Jepang bersiap untuk bergabung dalam kompetisi untuk mengkomersilkan generasi berikutnya dari chipset canggih. Dengan demikian, Tokyo dan Washington akan memberikan dukungan satu sama lain melalui kemitraan semikonduktor.
Selain itu, kerjasama ini juga akan melibatkan perusahaan swasta dari kedua negara, yang akan membantu dalam penelitian desain dan produksi massal. Salah satunya adalah TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) yang sudah dalam perjalanan untuk mengembangkan teknologi produksi massal untuk proses 2nm.
Dilansir dari Gizmochina (16/6), Jepang berusaha mengamankan pasokan semikonduktor yang stabil melalui produksi chip generasi berikutnya dalam negeri. Pada saat yang sama, kemitraan dengan AS mungkin juga mencakup pendirian perusahaan baru atau perusahaan Jepang, bahkan mungkin juga mendirikan pusat manufaktur baru.
Sampai sekarang, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri negara tersebut menawarkan subsidi untuk menurunkan biaya penelitian dan pengembangan semikonduktor canggih.
Penelitian bersama tersebut akan dimulai tahun ini, dengan pusat penelitian dan produksi massal yang direncanakan akan dibentuk antara tahun 2025 dan 2027. Khususnya, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, TSMC, juga mendirikan pabrik chip di Prefektur Kumamoto Jepang. Namun, pabrik ini tidak akan memproduksi chip canggih dan fokus pada teknologi chip mulai dari proses 10nm hingga 20nm.
