AMD Big & Little Processor Cores Muncul Dalam Patent Terbaru, Hadir Untuk Next-Gen Ryzen CPUs & APUs

Patent AMD baru telah ditemukan yang berbicara tentang hybrid architecture yang terdiri dari Big & Little cores yang diperkirakan akan ditampilkan pada next-gen Ryzen CPUs dan APUs. Ada rumor bahwa AMD akan beralih ke hybrid architecture dengan next-gen chips, sesuatu yang akan kita dapatkan dengan Intel akhir tahun ini, dan ‘Task Transition’ patent kurang lebih tampaknya mengkonfirmasi hal ini.

Big & Little architecture yang merupakan pendekatan hybrid di mana CPU menggabungkan IP core yang berbeda untuk komputasi yang lebih cepat telah terlihat pada chip ARM untuk sementara waktu sekarang. Baru-baru ini, Intel menghidupkan teknologi ini pada platform x86 dengan Lakefield SOC-nya yang menggabungkan Atom dan Cove core. Pendekatan hybrid ini adalah langkah maju berikutnya untuk platform x86 tetapi sejauh ini kami belum melihat penggunaan skala besar, juga software saat ini belum siap untuk memanfaatkan potensi penuh dari architecture tersebut dengan baik.

Tetapi dengan next-generation chips dari Intel dan AMD yang bertujuan untuk memanfaatkan pendekatan hybrid, sepertinya update software dapat segera ditunggu. AMD memang berharap dapat membawa teknologi ini ke processornya, namun berdasarkan rumor yang beredar, rencana tersebut masih dalam tahap awal.

Menurut patent terbaru (diajukan kembali pada bulan Desember 2019), AMD berbicara tentang bagaimana tugas akan dialihkan dalam processor yang heterogen. Pendekatan Heterogen dapat diartikan dengan cara-cara tertentu. Jajaran AMD APU yang ada saat ini bersifat heterogen karena mereka mengemas dua IP berbeda pada die yang sama. Tapi di sini, AMD mengacu pada core architecture sebagai implementasi yang heterogen.

Patent mencantumkan dua IP core sebagai Big processors’ dan ‘Little processors’. Seperti yang kita ketahui, pendekatan hybrid selalu menggunakan core yang lebih cepat untuk tugas berorientasi kinerja dan core yang lebih kecil untuk tugas multi-threaded dan dioptimalkan pada efisiensi.

Patent menunjukkan bahwa AMD akan menghubungkan dua core IP ke interconnect yang sama sementara mereka juga akan berkomunikasi secara internal satu sama lain, berbagi tugas seperti pemanfaatan core, penggunaan memori, akses memori, status daya idle/load, dll. Big cores yang akan melakukan pengambilan keputusan utama.

Pendekatan AMD jelas menarik dan kami tahu dari rumor bahwa mereka akan menggunakan next-gen Zen 5 architecture sebagai  ‘Big Processor’ dan Zen 4D architecture sebagai  ‘Small Processor’ untuk APU Strix Point. APU tersebut tidak diperkirakan sampai tahun 2024 sehingga akan ada waktu sebelum kita melihat hybrid architecture dari AMD beraksi pada next-gen Ryzen CPUs.

Sementara itu, seperti yang dinyatakan di atas, chip Intel Alder Lake akan membawa pendekatan ini akhir tahun ini dan update besar juga diperkirakan akan datang ke versi baru Windows seperti optimasi Scheduler baru untuk mendukung hybrid architecture. Semuanya masih harus dilihat seberapa baik hybrid architecture dijalankan pada x86 mainstream consumer platforms dalam beberapa tahun ke depan.

Vestibulum ante ipsum

Vestibulum ac diam sit amet quam vehicula elementum sed sit amet dui. Donec rutrum congue leo eget malesuada vestibulum.

Rian